Donat Cenit Rasa Menggigit

Bahan:
Tepung terigu protein sedang    1, 5 kg
Kentang                                   1/2 kg
Gula Halus                               1/2 kg
Mentega                                  100 gr
Fermipan                                 1 saset
Garam                                     1 sdt
Air secukupnya.

Cara Membuat:
Rendam fermipan dalam air hangat sampai mengembang.
Kukus kentang sampai empuk, kupas kulitnya dan haluskan.
Campur tepung terigu, gula halus, dan garam.
Campurkan semua bahan menjadi satu, uleni sampai kalis.
Tambahkan mentega. Sambil ditambah air sedikit demi sedikit.
Bentuk bulat-bulat adonan. Letakkan di nampan, lalu diamkan beberapa saat, kurang lebih 30 menit.
Masukkan adonan donat dalam minyak hangat, goreng sampai matang. Sambil dibolak-balik.
Donat siap disantap dengan tambahan meses atau gula halus.

Tips:
saat membuat lubang donat (jika manual) gunakan dua jari lalu putar-putar adonan, baru kemudian digoreng.
Minyak yang digunakan jangan terlalu panas, karena akan cepat gosong tapi belum matang. Gunakan api sedang sambil di bolak-balik, agar matangnya merata.
     

Ikan Bakar Colo-Colo

Bahan :

1 ekor (500gr)             ikan tongkol besar

1 sdt                            garam

5 sdm                          air jeruk nipis

Sambal Colo-Colo :

3 buah             bawang merah, iris kasar

2 buah             cabai rawit, iris agak besar

4 sdm              kecap manis

1 sdm              tomat, iris dadu agak kasar

Jeruk nipis secukupnya

Cara Memasak :

1.     Siangi ikan, beri keratan dibadan ikan, lumuri dengan jeruk nipis dan garam, diamkan selama 15 menit, sisihkan.

2.     Panggang ikan diatas bara api sambil dibalik-balik hingga matangnya rata. Angkat ikan dari bara api.

3.     Sambal colo-colo : campur semua bahan.

4.     Sajikan ikan bakar beserta sambal colo-colo.

Bakso Daging Sapi

Bahan:

Daging sapi                 1 kg

Tepung aren               ½ kg, bisa diganti tepung kanji

Telur                           2 butir

Bawang putih             1 ons

Lada                            1 sdm

Garam                        1 ½ sdm

Cara membuat:

1.     Siapkan panci berisi air diatas kompor, rebus hingga mendidih.

2.     Giling daging sapi. Haluskan lada, bawang putih, dan tambahkan garam.

3.     Tambahkan tepung aren dan bumbu yang telah dihaluskan. Tambahkan telur. Campurkan hingga rata.

4.      Bentuk bakso bulat-bulat. Masukkan kedalam air yang telah mendidih. Tunggu sampai mengapung baru diangkat.

5.     Lakukan sampai adonan daging habis.

Tips:

-        Untuk mendapatkan adonan bakso yang bagus, tambahkan es batu secukupnya selama pencampuran adonan (penggilingan).

-        Cara membentuk adonan bakso agar menghasilkan bentuk yang bulat: ambil adonan dengan tangan kiri, segenggam, gerak-gerakkan jari (tekan-tekan adonan) dengan posisi tangan menggenggam. Tangan kanan mengambil adonan yang telah bulat menggunakan sendok, lalu langsung dimasukkan ke dalam air yang telah mendidih.

-        Agar tekstur bakso menghasilkan bulatan yang rapih: rebus air dalam jumlah yang cukup banyak, cukup untuk merebus semua adonan. Setelah mendidih, kecilkan api. Baru masukkan adonan yang telah dibentuk satu persatu. Angkat bakso yang telah mengapung, tandanya telah matang.

-        Untuk mendapatkan bakso yang tanak, setelah semua adonan telah habis, dan mengapung. Masukkan kembali semua bakso kedalam air rebusan. Besarkan api, masak beberapa saat. Bakso siap disantap dengan berbagai menu hidangan utama.

Tiwul Ayu

Bahan :

Tepung terigu protein sedang                                                    50 gr

Tepung gaplek                                                                         75 gr

Gula merah                                                                             125 gr

Telur                                                                                       2 butir

Santan kental, didihkan lalu dinginkan                                       50 ml

Susu cair                                                                                 50 ml

Ovalet                                                                                     ½ sdt

Kelapa sedang, parut memanjang, kukus tambah garam           ¼ butir

Garam                                                                                     ¼ sdt

Cara membuat:

1.     Kocok gula pasir dan telur sampai setengah naik, tambahkan ovalet lanjutkan pengocokan sampai putih dan mengembang (kental).

2.     Masukkan campuran tepung terigu dan tepung gaplek bergantian dengan santan kental dan susu, sedikit demi sedikit. Aduk dengan mixer kecepatan rendah.

3.     Tuang adonan ke dalam cetakan tiwul ayu (loyang ukuran 22 cm x 10 cm x 7 cm yang telah ditutup kertas diolesi minyak dan diberi taburan tepung terigu tipis agar tidak lengket. Bisa juga menggunakan cetakan kecil.

4.     Kukus separuh adonan selama 10 menit, tambahkan kelapa parut diseluruh permukaan lalu tuang sisa adonan lanjutkan pengukusan selama 20 menit.

5.     Angkat dan dinginkan, kemudian keluarkan dari cetakan. Bisa disajikan dengan alas daun pisang dan diberi taburan kelapa parut.

Tips:

Air kukusan harus  benar-benar mendidih dan, gunakan api besar. Tutup pengukus diberi serbet agar air uap tidak menetes hingga produk tidak mengembang maksimal.

Sponge Cake dengan Selai/Jam

Bahan:

Putih telur                              5 butir

Kuning telur                            8 butir

Tepung terigu                         50 gr, ayak

Ovalet                                     ½ sdt

Susu bubuk                             5 gr

Tepung maizena                     5 gr

Gula halus                              100 gr

Margarine                               100 gr, cairkan

Selai/jam                                40 gr, untuk olesan

Cara membuat:

1.     Campurkan tepung terigu, susu, tepung maizena, aduk sampai rata. Sisihkan.

2.     Kocok telur dan gula halus sampai setengah mengembang. Tambahkan ovalet, sambil terus di kocok hingga mengembang (berwarna putih kental).

3.     Masukkan campuran tepung, aduk secara melipat menggunakan spatula.

4.     Masukkan margarine cair, sedikit-sedikit, sambil diaduk secara melipat dengan spatula.

5.     Tuang adonan kedalam loyang persegi rendah (30x30x2) yang telah diolesi dengan margarin dan dialasi dengan kertas roti.

6.     Bakar dalam oven  dengan suhhu 160^oC,  kurang lebih 30 menit hingga matang (berwarna golden brown).

7.     Keluarkan dari oven. Lakukan make up sebelum disajikan:  
      a. Potong cake menjadi dua bagian. Satu bagian diolesi dengan selai/jam, satu bagian lainnya ditumpukkan diatasnya dengan sedikit memberi tekanan agar melekat rapat. Potong-potong dengan ukuran kecil sebelum dihidangkan. atau,
     b. Satu bagian penuh cake diolesi dengan selai/jam, kemudian digulung (roll) kemudian potong melintang, setebal 1 cm.

Tips:

1.     Cara mengetahui jika adonan sudah mengembang baik: celupkan telunjuk tangan kedalam adonan dan angkat menghadap ke atas. Jika adonan yang menempel jatuh/turun, tandanya adonan belum mengembang total. Jika adonan yang menempel tetap  pada posisinya menghadap atas mengikuti arah telunjuk tangan, artinya adonan sudah mengembang baik.

2.     Saat mengolesi loyang, olesi loyang pada bagian dalam siku,  tengah, dan pinggirnya dahulu. Kemudian beri alas dengan kertas roti, olesi lagi bagian pinggir dalam loyang.

3.     Agar sponge cake mengembang baik saat pembakaran, jangan buka tutup pintu oven. Karena akan mengubah suhu dalam oven, sehingga adonan tidak akan mengembang dengan baik. Usahakan suhu saat pembakaran tetap stabil.

4.     Cara melihat kematangan cake: tusuk dengan kayu penusuk (misal: tusuk sate), pegang bekas tusukan pada penusuk. Jika terasa lembab dan ada adonan yang menempel, artinya belum matang/tanak. Jika ditusukan terasa kering, artinya cake sudah matang.

5.     Setelah matang, keluarkan sponge cake dari loyang dalam keadaan hangat. Ketika memotong diusahakan cake dalam keadaan dingin, jika masih panas dilakukan pemotongan akan menyebabkan struktur sponge rusak.

6.     Untuk mendapatkan potongan cake yang rapih, gunakan pisau cake (bergerigi) untuk memotong. Cara menggunakannya seperti menggunakan gergaji, yaitu digesek sambil ditekan maju mundur.